Sabtu, 11 Agustus 2012

MANUSIA BUMI MANUSIA LANGIT




INGAT MATI
h
Di dalam satu riwayat disebutkan, bahwa bila ruh telah berpisah dari badan, ia diseru dari langit dengan tiga teriakan, “Wahai anak Adam, apakah engkau telah meninggalkan dunia atau dunia yang telah meninggalkanmu? Apakah engkau yang telah mengumpulkan dunia atau dunia yang telah mengumpulkanmu? Apakah engkau yang membunuh dunia atau dunia yang telah membunuhmu?”

          Ketika mayit telah diletakkan di atas pemandian, ia akan diseru dari langit, “Wahai anak Adam, mana tubuhmu yang kuat, apa yang telah membuatmu lemah! Mana lidahmu yang fasih, apa yang  telah membuatmu bungkam! Mana telingamu yang tajam, apa yang telah membuatmu tuli! Mana kekasih – kekasihmu yang tulus, apa yang telah membuatmu asing!”

          Apabila mayit sudah diletakkan di kain kafan, ia akan diseru  dari langit dengan tiga teriakan, “ Wahai anak Adam, engkau sungguh beruntung bila ridha Allah yang menemanimu, dan celakalah engkau bila murka Allah yang mengawanimu. Wahai anak Adam, engkau sungguh beruntung bila surga – surga tempat menetapmu, dan celakalah engkau jika tempat menetapmu adalah neraka. Wahai anak Adam, engkau beranjak pergi untuk perjalanan jauh tanpa bekal. Engkau keluar dari rumahmu tanpa bisa kembali untuk selamanya, dan engkau dalam perjalanan menuju rumah petaka.

          Apabila mayit telah dibawa untuk dishalati, ia akan diseru dari langit dengan tiga teriakan, “Wahai anak Adam, engkau sungguh beruntung jika amalmu baik, engkau sungguh beruntung jika orang yang bertobat, engkau sungguh beruntung jika engkau adalah orang yang taat kepada Allah.”

          Apabila mayit sudah diletakkan untuk dishalati, ia akan diseru dari langit dengan tiga teriakan, “Wahai anak Adam, semua amal yang telah engkau lakukan, pada saat ini akan kau lihat semua. Jika amalmu baik , maka engkau akan melihatnya baik. Jika amalmu buruk, maka engkau akan melihatnya buruk.”

          Apabila mayit telah diletakkan di tepi kubur, ia akan diseru dari langit dengan tiga teriakan, “Wahai anak Adam, apa yang kau bawa dari keramaian untuk bekalmu di kesunyian ini? Apa yang engkau bawa dari kekayaan untuk kefakiran ini? Apa yang engkau bawa dari cahaya untuk kegelapan ini?”

          Apabila mayit diletakkan di liang lahad, ia akan diseru dengan tiga teriakan, “Wahai anak Adam, engkau tertawa – tawa saat masih berada di punggungku, sekarang engkau di dalam perutku menangis – nangis. Engkau riang gembira saat di atas punggungku, sekarang di dalam perutku engkau sedih merana. Engkau bisa bicara saat di atas punggungku, sekarang engkau di dalam perutku menjadi bungkam.”

          Apabila orang – orang yang mengiringnya telah bubar, Allah berfirman, “Wahai hamba – KU, sekarang engkau tinggal sendiri. Mereka telah meninggalkanmu dalam gulita kubur, padahal engkau telah membangkang kepada – KU demi mereka. Hari ini, aku akan mengasihanimu dengan rahmat yang mengagumkan orang – orang. Aku mengasihanimu lebih dari kasih seorang ibu terhadap anaknya.”