INGAT MATI
h
Di dalam satu riwayat disebutkan, bahwa bila ruh telah berpisah dari
badan, ia diseru dari langit dengan tiga teriakan, “Wahai anak Adam, apakah
engkau telah meninggalkan dunia atau dunia yang telah meninggalkanmu? Apakah
engkau yang telah mengumpulkan dunia atau dunia yang telah mengumpulkanmu?
Apakah engkau yang membunuh dunia atau dunia yang telah membunuhmu?”
Ketika mayit telah diletakkan di atas pemandian, ia akan
diseru dari langit, “Wahai anak Adam, mana tubuhmu yang kuat, apa yang telah
membuatmu lemah! Mana lidahmu yang fasih, apa yang telah membuatmu bungkam! Mana telingamu yang
tajam, apa yang telah membuatmu tuli! Mana kekasih – kekasihmu yang tulus, apa
yang telah membuatmu asing!”
Apabila mayit sudah diletakkan di kain kafan, ia akan
diseru dari langit dengan tiga teriakan,
“ Wahai anak Adam, engkau sungguh beruntung bila ridha Allah yang menemanimu,
dan celakalah engkau bila murka Allah yang mengawanimu. Wahai anak Adam, engkau
sungguh beruntung bila surga – surga tempat menetapmu, dan celakalah engkau
jika tempat menetapmu adalah neraka. Wahai anak Adam, engkau beranjak pergi
untuk perjalanan jauh tanpa bekal. Engkau keluar dari rumahmu tanpa bisa
kembali untuk selamanya, dan engkau dalam perjalanan menuju rumah petaka.
Apabila mayit telah dibawa untuk dishalati, ia akan diseru
dari langit dengan tiga teriakan, “Wahai anak Adam, engkau sungguh beruntung
jika amalmu baik, engkau sungguh beruntung jika orang yang bertobat, engkau
sungguh beruntung jika engkau adalah orang yang taat kepada Allah.”
Apabila mayit sudah diletakkan untuk dishalati, ia akan
diseru dari langit dengan tiga teriakan, “Wahai anak Adam, semua amal yang
telah engkau lakukan, pada saat ini akan kau lihat semua. Jika amalmu baik ,
maka engkau akan melihatnya baik. Jika amalmu buruk, maka engkau akan
melihatnya buruk.”
Apabila mayit telah diletakkan di tepi kubur, ia akan
diseru dari langit dengan tiga teriakan, “Wahai anak Adam, apa yang kau bawa
dari keramaian untuk bekalmu di kesunyian ini? Apa yang engkau bawa dari
kekayaan untuk kefakiran ini? Apa yang engkau bawa dari cahaya untuk kegelapan
ini?”
Apabila mayit diletakkan di liang lahad, ia akan diseru
dengan tiga teriakan, “Wahai anak Adam, engkau tertawa – tawa saat masih berada
di punggungku, sekarang engkau di dalam perutku menangis – nangis. Engkau riang
gembira saat di atas punggungku, sekarang di dalam perutku engkau sedih merana.
Engkau bisa bicara saat di atas punggungku, sekarang engkau di dalam perutku
menjadi bungkam.”
Apabila orang – orang yang mengiringnya telah bubar, Allah
berfirman, “Wahai hamba – KU, sekarang engkau tinggal sendiri. Mereka telah
meninggalkanmu dalam gulita kubur, padahal engkau telah membangkang kepada – KU
demi mereka. Hari ini, aku akan mengasihanimu dengan rahmat yang mengagumkan
orang – orang. Aku mengasihanimu lebih dari kasih seorang ibu terhadap anaknya.”