Jumat, 27 Januari 2012

Pemimpin Masa Depan

Banyak pengalaman dari beberapa orang yang karena tugas, mereka otomatis menjadi pemimpin, baik pemimpin sebuah perusahaan, pemimpin masyarakat di suatu daerah, pemimpin suatu kelompok tertentu. sadar atau tidak sadar, mereka semua telah mempraktekkan dunia kepemimpinan atau leadership, walaupun mereka jarang membaca teori tentang kepemimpinan atau mendapatkan ceramah tentang kepemimpinan atau belajar tentang kepemimpinan. Banyak dari mereka yang berhasil memimpin atau bahkan tidak jarang yang menjadi terkenal karena pengalaman yang dimiliki dalam memimpin.

Untuk menjadi pemimpin masa depan, tentu saja harus mengetahui apa sebenarnya yang dimaksud dengan pemimpin itu sendiri. Seperti apa yang dikatakan oleh Peter F. Drucker dalam bukunya “ The Leader of The Future “ ada beberapa pengertian yang harus dipahami berkaitan dengan kepemimpinan. Sebagai Pemimpin memang harus mempunyai pengikut, karena tanpa pengikut tidak bisa dikatakan sebagai seorang pemimpin.
Adapun pengertian pemimpin antara lain sebagai berikut :
·           Pemimpin  bukanlah hanya sekadar seseorang yang dicintai atau dikagumi, melainkan seorang yang mempunyai pengikut dan mampu mengerjakan dengan benar ( do the right things ).
·           Pemimpin akan kelihatan dengan jelas karena dia mampu memberikan suri tauladan yang baik.
·           Pemimpin bukanlah pangkat, kebanggaan, gelar, ataupun uang, melainkan memiliki rasa tanggung jawab yang harus dipikul di pundaknya.

Sheila Murray Bethel dalam bukunya yang berjudul “ Making A Difference “ membedakan antara pemimpin dengan yang lain bukan karena jenjang pendidikan , dan juga bukan pula karena banyaknya uang yang mereka miliki atau bukan dari mana mereka berasal, bukan pula karena usia, jenis kelamin atau pekerjaan mereka. Yang membedakan pemimpin dengan yang lain adalah karena adanya kepedulian terhadap orang lain, semangat untuk memperbaiki sesuatu atau menciptakan kesempatan baru, dan keinginan untuk mengubah keadaan yang tidak baik menjadi lebih baik.

Banyak cara untuk mengubah keadaan, kuncinya adalah memiliki misi dan komitmen untuk melaksanakan perubahan. Slogan yang terkenal adalah, “ Jangan hanya menjadi seorang pengamat saja, melainkan berbuatlah sesuatu “.
3 ( tiga ) Halangan utama yang sangat mempengaruhi dalam rangka merubah visi menjadi misi, yaitu : 
·           Adanya pemikiran dan perasaan terlalu tua atau terlalu muda atau keengganan lain.
·           Menunda misi sampai waktu yang tidak ditentukan.
·           Yang paling parah apabila tidak berbuat apa – apa karena ada perasaan hanya dapat melakukan sedikit ( ingat bahwa semua misi memang diawali dengan yang paling sederhana ).

Perlu  disadari, bahwa untuk menjadi seorang pemimpin tidak harus menjadi seorang negarawan, memiliki banyak uang, atau memiliki banyak gelar. Yang paling penting, mereka harus memilliki misi yang penting, memiliki strategi, berani mengambil keputusan dan mampu mengkomunikasikan dengan baik “. Keempat hal tersebut merupakan sifat yang terpenting yang menjadi seorang pemimpin.