Djakarta , 17 Agustus 1945
Kepada
Anak – anakku jang berdjoang digaris depan
Mereka jang menunaikan tugas revolusi,
Mereka jang tak kenal lelah dan prawira,
Mereka jang senantiasa patuh dan konsekwen.
Anak – anakku semuanja :
Aku tidak pernah sedetik – pun melupakan engkau. Aku tahu bahwa engkau siang dan malam tanpa merasa lelah, terus mengabdikan djiwa dan ragamu untuk tudjuan Revolusi, walaupun aku tahu bahwa didalam menghadapi itu semuanja engkau banjak mengalami kesukaran – kesukaran. Aku senantiasa mendapat laporan – laporan dari atasanmu, jang kesemuanja memberikan kejakinan kepadaku, bahwa engkau seluruhnya tetap berada didalam keadaan mental jang tinggi serta semangat jang berapi – api untuk menghadapi segala kemungkinan.
Anak – anakku ! Keadaan dewasa ini sangat eksplosif. Sewaktu – waktu akan terjadi keadaan jang gawat. Apabila engkau semuanja tetap berkobar didalam djiwamu, dan tetap berdjalan diatas ril –nja Revolusi kita, maka semua antjaman pihak musuh itu tidak mempunyai arti sama sekali.
Sebagai ganti diriku untuk menemui engkau satu – demi satu, terimalah bingkisan jang sederhana ini. Ia akan merupakan ganti pengobat rindu. Aku senantiasa berdoa kehadirat Allah Jang Maha Kuasa, semoga Tanah Air kita. Bangsa kita semuanja dan engkau sekalian senantiasa diberikan taufik – Nja. Amin !
Selamat berdjoang, Tuhan bersama kita.
PRESIDEN / PANGLIMA TERTINGGI ANGKATAN BERSENDJATA /
PEMIMPIN BESAR REVOLUSI
( SOEKARNO )
DIKUTIP DARI BUKU : “PERANAN POLRI DALAM TRIKORA DAN DWIKORA”