Berjuang dari aib menuju yang gaib

Berjuang dari aib menuju yang gaib

Percayalah, segala sesuatu di dunia ini fana dan sementara.

Hanya Dia yang sempurna.

Hanya Dia yang mutlak.

Hargailah Pahlawan

Hargailah Pahlawan

Seni memelihara Keunggulan

Seni Memelihara Keunggulan

o

Bayang - Bayang Dalam Bayang - Bayang

Kabut....

Kabut menjadikan bentuk dan warna  benda – benda tidak mungkin dikenal.

Belajarlah menciptakan cukup banyak kabut

maka Anda membebaskan diri dari pengamatan musuh yang menyelidik;

Filosofi Komando Patton

“ Jangan pernah menjelaskan kepada orang – orang Anda,

 cara melakukan segalanya.

 Jelaskan saja apa yang harus dilakukan

 maka mereka akan mengejutkan Anda

dengan orisinilitas mereka “.

GENERAL PATTON

BRIMOB

Badai,

 langit menjadi diam dan tenang, 

lalu terjadilah jeda damai yang menyejukkan hati. 

Lalu, entah dari mana,

 petir menyambar,

 angin bertiup kencang....

dan langit meledak – ledak. 

Badai yang tiba – tiba itulah yang demikian menakutkan.

Strategi Moral

Empat pria berani  yang tidak saling mengenal tidak akan berani menyerang seekor singa

. Empat pria yang kalah berani, namun saling mengenal satu sama lain, 

yakin bahwa mereka akan saling membantu, akan menyerang dengan tekad bulat. 

Demikianlah inti dari pengorganisasian pasukan.

Colonel . Charles Ardant Du Pico, 1821 – 1870

a

POLRI & Masyarakat Majemuk Indonesia

Polri  dan Masyarakat Majemuk Indonesia

D

alam uraiannya mengenai tuntutan Profesionalisme di kalangan kepolisian, Prof. Harsja Bachtiar mengatakan bahwa polisi Indonesia harus mampu mengatasi berbagai masalah yang dihadapi di Indonesia yang corak masyaraktnya amat kompleks sebagaimana dikatakannya ( 1994 : 9).

Penegakan Hukum : " Inti & Artinya "

Penegakan Hukum :

Inti dan Artinya

p

S

ecara konsepsional, inti dan arti penegakan hukum terletak pada kegiatan menyerasikan hubungan nilai – nilai yang terjabarkan di dalam kaidah – kaidah yang mantap dan mengejawantah dan sikap tindak sebagai rangkaian penjabaran nilai tahap akhir, untuk menciptakan, memelihara, dan mempertahankan kedamaian pergaulan hidup ( Soekanto , 1979 ).

BRIMOB dari Italia

POLISI PARAMILITER DARI ITALIA

“CARABINIERI “

Heraldic symbol of the Carabinieri

A flaming grenade ( symbol of the gendarmerie )

                                                 Motto :  Nei Secoli Fedele
                                                             Setia sepanjang abad
           

K orps Carabinieri diciptakan oleh Raja Victor Emmanuel saya sari Savoy dengan tujuan menyediakan Kerajaan Sardinia dengan Korps polisi. Sebelumnya, tugas polisi dikelola oleh Dragoni di Sardegno korps, diciptakan pada tahun 1726 dan terdiri dari relawan. Setelah tentara Prancis telah menduduki Turin pada akhir abad ke – 18 dan kemudian ditinggalkan ke Kerajaan Piedmont, korps dari Royal Carabinieri dilembagakan di bawah Paten Kerajaan 13 Juli 1814.

Polisi Sipil

D

alam perkembangan teknologi yang demikian massif, polisi Indonesia tidak bisa mengelak lagi dari keniscayaan menangani kejahatan dengan teknologi tinggi. Pada tingkat software maupun hardware, lembaga kepolisian Indonesia, perlu melakukan langkah – langkah antisipatif untuk menerima tantangan tersebut. Dengan perspektif Alvin Toffler, Prof. Tjip mengingatkan polisi Indonesia, bahwa sejalan dengan arus perkembangan teknologi, perang melawan kejahatan kini  pun mengalami perubahan, yaitu tidak lagi sekadar dihadapi dengan “ senjata otot “ namun harus mulai diantisipatif dengan “ senjata otak “. Perubahan sosial lainnya yang kini sedang dialami oleh masyarakat Indonesia adalah masuknya “ gelombang demokratisasi “. Ada dua hal penting yang akan menerpa kepolisian sehubungan dengan “ gelombang demokratisasi “ ini.

Brimob : Ekspedisi Cartensz 06

             "Kobarkan Semangatmu...

              Semerah darah yang membusa..."

Konsistensi

KONSIsTENSI

Orang kerap kali tak bernalar, tak logis, dan egois

Biar begitu, maafkanlah mereka

Bila engkau baik, orang mungkin akan menuduhmu

menyembunyikan motif egois

Biar begitu, tetaplah bersikap baik

BRIMOB : " Sweet Memory "

   “SATU UNTUK SEMUA, SEMUA UNTUK SATU”

JIWA SAMURAI ( Soul of The Samurai )

Sekarang mari kita lihat jiwa Samurai itu !!!

Sebelum berakhir tahun 1870 – an, Jepang bersatu, shogun habis, dan senjata api modern telah membuat pedang samurai tidak terpakai. Namun, setiap orang mengakui perlunya kelanjutan dari jiwa samurai – jiwa pelayanan. Ketika Morihei Ueshiba mendirikan Aikido, seni beladiri yang dicintai itu, “ pemikiran samurai memasuki filosofis pokok :

RAHASIA SUKSES JEPANG

RAHASIA SUKSES JEPANG

J

epang adalah bangsa yang mendapatkan nilai plus di mata dunia, sebagai bangsa yang pernah jatuh pada titik nol akibat perang kemudian bangkit dan berjalan dengan sangat tertatih – titih. Namun  bagi bangsa Jepang, tidak butuh waktu lama untuk kembali menyusul ketertinggalannya. Dengan semangat perubahan yang telah tertanam, Jepang kembali belajar, tentu semua tidak dilakukan begitu saja. Semangat dan prinsip kaizen kemudian menjadi acuan bagi seluruh masyarakat Jepang. Jepang pun bangkit dsan melakukan banyak perubahan.

INSPIRASI UTAMA

INSPIRASI UTAMA

( The Great Inspiration )

Ketika ibumu melahirkanmu, engkau menangis menjerit ;

Sementara orang – orang di sekelilingmu, tertawa bahagia............

Dan........

BRIMOB - ERS

  “ONE SOUL ONE STRUGGLE”

          ( SATU JIWA SATU KEJUANGAN )

          
 

PERBANDINGAN SISTEM KEPOLISIAN

PERBANDINGAN SISTEM KEPOLISIAN

AMERIKA SERIKAT, JEPANG

DAN INDONESIA

Latar belakang

Keberadaan lembaga kepolisian dalam suatu negara mutlak diperlukan. Tidak ada satu pun negara di dunia ini yang tidak mempunyai lembaga kepolisian. Namun demikian, antara satu lembaga kepolisian pada suatu negara belum tentu menggunakan sistem kepolisian yang sama pula dikarenakan adanya pengaruh dari faktor sistem politik/pemerintahan yang dianut serta mekanisme sistem kontrol sosial yang berlaku dalam negara tersebut. Bahkan dengan sistem pemerintahan yang sama-sama menganut paham demokratis pun, belum tentu menggunakan sistem kepolisian yang sama. Sebagaimana diketahui secara universal hingga kini yaitu di dalam negara-negara demokratis terdapat tiga sistem kepolisian yang digunakan, yaitu Sistem Kepolisian Terpisah (Fragmented System of Policing), Sistem Kepolisian Terpusat (Centralized System of Policing) dan Sistem Kepolisian Terpadu (Integrated System of Policing). Ketiga sistem tersebut sangat dipengaruhi dua model besar penerapan hukum di dunia, yaitu model eropa kontinental atau civil law sebagaimana yang digunakan di Perancis, Belanda dan Jerman, dan model anglo saxon atau common law sebagaimana yang digunakan di Inggris, Amerika Serikat dan Australia.