Jumat, 13 April 2012

RAHASIA SUKSES JEPANG



RAHASIA SUKSES JEPANG

J
epang adalah bangsa yang mendapatkan nilai plus di mata dunia, sebagai bangsa yang pernah jatuh pada titik nol akibat perang kemudian bangkit dan berjalan dengan sangat tertatih – titih. Namun  bagi bangsa Jepang, tidak butuh waktu lama untuk kembali menyusul ketertinggalannya. Dengan semangat perubahan yang telah tertanam, Jepang kembali belajar, tentu semua tidak dilakukan begitu saja. Semangat dan prinsip kaizen kemudian menjadi acuan bagi seluruh masyarakat Jepang. Jepang pun bangkit dsan melakukan banyak perubahan.
Kaizen berarti improvisasi berkelanjutan, kaizen juga berarti peningkatan dalam keahlian. Hal ini memiliki maksud, bahwa kaizen erat sekali berhubungan dengan kesadaran akan pencarian masalah, kreativitas dan penciptaan ide, serta implementasinya. Dengan semangat ini, Jepang memiliki orientasi yang sangat serius terhadap ilmu pendidikan. Sektor pendidikan harus menjadi prioritas pertama dalam pembangunan bangsa. Jepang, pada akhirnya, mampu bangkit dengan tetap memegang teguh budaya dan karakter masyarakatnya. Tekun, tegas, dan patriotik, dan toleran adalah beberapa diantara sifat bangsa Jepang. Ketegasan memegang tradisi ketimuran, menjadikan terpeliharanya norma kesopanan bersama tingginya tingkat pengetahuan yang melekat kuat. Dapat kita telusuri lebih dalam lagi, bahwa kebangkitan dan kesuksesan Jepang ini mengandung beberapa konsep dasar baik itu yang berkaitan secara normatif ataupun yan gberkaitan secara teknis.
Secara normatif, Jepang memiliki watak dan kepribadian yang sangat mendukung kesuksesan mereka, secara normatif Jepang juga memiliki etos kerja yang sangat tinggi dan Jepang juga memiliki kemauan yang keras untuk menguasai ilmu pengetahuan. Di samping itu semua Jepang juga menyiapkan hal yang secara teknis terutama langkah dalam strategi pemasaran yang memang sangat mendukung untuk keberhasilannya. Berikut beberapa hal yang secara normatif sangat mendukung Jepang dalam kesukesannya.
1.      Watak dan Kepribadian.
Menurut Danasasmita, ada empat karakteristik dari bangsa Jepang yang mendorong bangsa ini maju, antara lain, sebagai berikut :
Pertama, orang Jepang menghargai jasa orang lain. Hal ini dibuktikan dengan ringannya mereka daslam mengatakan arigato ( terima kasih ) ketika mendapat bantuan dari orang lain dan tidak menganggap remeh jerih payah orang lain meskipun bantuan itu tidak seberapa.
Kedua, orang Jepang menghargai hasil pekerjaan orang lain, dilambangkan dengan ucapan otsukaresamadeshita ( maaf, anda telah bersusah payah ).
Ketiga, perlunya setiap orang harus berusaha, dilambangkan dengan ucapan ganbatte kudasai ( berusahalah ! ).
Keempat, orang Jepang punya semangat yang tidak pernah luntur, tahan banting, dan tidak mau menyerah oleh keadaan yang terkenal dengan semangat bushido ( semangat kesatria ).

2.      Etos Kerja dan Budaya Kerja
Siapapun pasti tidak menduga sebuah bangsa yang tidak berfisik besar dapat mengalahkan bangsa Barat yang dikenal lebih maju dan beradab. Setelah bom atom Amerika menghujam jantung kota Jepang pada 1945, semua pakar ekonomi saat itu memastikan Jepang akan segera kebangkrutan. Namun, dalam kurun waktu kurang dari 20 tahun, Jepang ternyata mampu bangkit dan bahkan menyaingi perekonomian negara yang menyerangnya.
Menurut mereka, kekalahan dapat ditebus denga kemenangan dan keberhasilan dalam bidang lain. Bangsa Jepang tidak pernah menyerah dengan segala kekurangan dan kelemahan pada diri mereka. Meskipun sumber alamnya minimal, terancam gempa bumi dan angin topan, namun mereka menggunakan segala potensi yang ada untuk membangun negara agar sebanding dengan negara yang kaya dengan sumber alam. Mereka pintar menempatkan dan memanipulasi segala sumber yang ada sebaik mungkin. Orang Jepang cepat dan tanggap bertindak dan tidak menunggu peluang datang, tetapi mencari dan menciptakan sendiri peluang tersebut. Kemampuan jepang bangkit dari kerusakan akibat perang dan kehancuran perekonomian dianggap sebagai sebuah keajaiban. Meski demikian, keberhasilan yang dirasakan Jepang tidak dicapai dalam waktu singkat.
Sebenarnya, tidak ada keajaiban pun yang membantu perkembangan dan kemajuan perekonomian Jepang. Semua diperoleh dari hasil kesungguhan, disiplin ketat, usaha dan semangat kerja keras ( spirit bushido ) rakyatnya yang diwarisi secara turun – temurun. Disiplin bangsa Jepang dikaitkan dengan harga diri ( disiplin samurai ).