RAHASIA SUKSES JEPANG
J
|
epang adalah bangsa
yang mendapatkan nilai plus di mata dunia, sebagai bangsa yang pernah jatuh
pada titik nol akibat perang kemudian bangkit dan berjalan dengan sangat
tertatih – titih. Namun bagi bangsa
Jepang, tidak butuh waktu lama untuk kembali menyusul ketertinggalannya. Dengan
semangat perubahan yang telah tertanam, Jepang kembali belajar, tentu semua
tidak dilakukan begitu saja. Semangat dan prinsip kaizen kemudian menjadi acuan bagi seluruh masyarakat Jepang.
Jepang pun bangkit dsan melakukan banyak perubahan.
Kaizen berarti improvisasi
berkelanjutan, kaizen juga berarti peningkatan dalam keahlian. Hal ini memiliki
maksud, bahwa kaizen erat sekali berhubungan dengan kesadaran akan pencarian
masalah, kreativitas dan penciptaan ide, serta implementasinya. Dengan semangat
ini, Jepang memiliki orientasi yang sangat serius terhadap ilmu pendidikan.
Sektor pendidikan harus menjadi prioritas pertama dalam pembangunan bangsa.
Jepang, pada akhirnya, mampu bangkit dengan tetap memegang teguh budaya dan
karakter masyarakatnya. Tekun, tegas, dan patriotik, dan toleran adalah
beberapa diantara sifat bangsa Jepang. Ketegasan memegang tradisi ketimuran,
menjadikan terpeliharanya norma kesopanan bersama tingginya tingkat pengetahuan
yang melekat kuat. Dapat kita telusuri lebih dalam lagi, bahwa kebangkitan dan
kesuksesan Jepang ini mengandung beberapa konsep dasar baik itu yang berkaitan
secara normatif ataupun yan gberkaitan secara teknis.
Secara normatif, Jepang
memiliki watak dan kepribadian yang sangat mendukung kesuksesan mereka, secara
normatif Jepang juga memiliki etos kerja yang sangat tinggi dan Jepang juga
memiliki kemauan yang keras untuk menguasai ilmu pengetahuan. Di samping itu
semua Jepang juga menyiapkan hal yang secara teknis terutama langkah dalam
strategi pemasaran yang memang sangat mendukung untuk keberhasilannya. Berikut
beberapa hal yang secara normatif sangat mendukung Jepang dalam kesukesannya.
1.
Watak dan Kepribadian.
Menurut Danasasmita, ada empat karakteristik dari
bangsa Jepang yang mendorong bangsa ini maju, antara lain, sebagai berikut :
Pertama, orang Jepang
menghargai jasa orang lain. Hal ini dibuktikan dengan ringannya mereka daslam
mengatakan arigato ( terima kasih )
ketika mendapat bantuan dari orang lain dan tidak menganggap remeh jerih payah
orang lain meskipun bantuan itu tidak seberapa.
Kedua, orang Jepang menghargai
hasil pekerjaan orang lain, dilambangkan dengan ucapan otsukaresamadeshita ( maaf, anda telah bersusah payah ).
Ketiga, perlunya setiap orang
harus berusaha, dilambangkan dengan ucapan ganbatte
kudasai ( berusahalah ! ).
Keempat, orang Jepang punya
semangat yang tidak pernah luntur, tahan banting, dan tidak mau menyerah oleh
keadaan yang terkenal dengan semangat bushido
( semangat kesatria ).
2.
Etos Kerja dan Budaya Kerja
Siapapun pasti tidak menduga sebuah bangsa yang
tidak berfisik besar dapat mengalahkan bangsa Barat yang dikenal lebih maju dan
beradab. Setelah bom atom Amerika menghujam jantung kota Jepang pada 1945,
semua pakar ekonomi saat itu memastikan Jepang akan segera kebangkrutan. Namun,
dalam kurun waktu kurang dari 20 tahun, Jepang ternyata mampu bangkit dan
bahkan menyaingi perekonomian negara yang menyerangnya.
Menurut mereka, kekalahan dapat ditebus denga
kemenangan dan keberhasilan dalam bidang lain. Bangsa Jepang tidak pernah
menyerah dengan segala kekurangan dan kelemahan pada diri mereka. Meskipun
sumber alamnya minimal, terancam gempa bumi dan angin topan, namun mereka
menggunakan segala potensi yang ada untuk membangun negara agar sebanding
dengan negara yang kaya dengan sumber alam. Mereka pintar menempatkan dan
memanipulasi segala sumber yang ada sebaik mungkin. Orang Jepang cepat dan
tanggap bertindak dan tidak menunggu peluang datang, tetapi mencari dan
menciptakan sendiri peluang tersebut. Kemampuan jepang bangkit dari kerusakan
akibat perang dan kehancuran perekonomian dianggap sebagai sebuah keajaiban.
Meski demikian, keberhasilan yang dirasakan Jepang tidak dicapai dalam waktu
singkat.
Sebenarnya, tidak ada keajaiban pun yang membantu
perkembangan dan kemajuan perekonomian Jepang. Semua diperoleh dari hasil
kesungguhan, disiplin ketat, usaha dan semangat kerja keras ( spirit bushido )
rakyatnya yang diwarisi secara turun – temurun. Disiplin bangsa Jepang
dikaitkan dengan harga diri ( disiplin samurai ).